Event WSBK Datangkan Rezeki Bagi PKL di Sepanjang Jalan by Pass Mandalika

    Event WSBK Datangkan Rezeki Bagi PKL di Sepanjang Jalan by Pass Mandalika

    Lombok Tengah NTB - Gelaran event World Superbike (WSBK) 2022 di Pertamina Mandalika Internasional Cirkuit Lombok Tengah membawa berkah tersendiri bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Terutama berkah ekonomi bagi UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan bypass Mandalika.

    Salah satu yang ketiban rezeki dari event balapan internasional tersebut, adalah warung Ibu Awina yang berlokasi di sepanjang jalan Bypass (Timur Bundaran Gerung) desa Dasan Tapen Kecamatan Gerung Lombok Barat. 

    "Alhamdulillah banyak orang yang mampir minum kopi dan makan di warung saya, " kata Ibu Awina saat ditemui tim Diskominfotik NTB yang juga menikmati kopi dan makan di warungnya, Minggu (13/11/22).

    Ibu Empat Anak itu mengakui, hasil penjualan bahan makanan dan minum selama even WSBK yang dimulai sejak Jumat meningkat jika dibanding pada hari-hari biasa. Dalam sehari ia bisa mendapat 350 ribu hingga 500 ribu, bertambah jika dibanding hari biasa yang hanya 150-200 ribu.

    "Kami benar-benar merasakan berkah dari event balapan motor di sirkuit Mandalika. Banyak orang yang mampir makan dan minum kopi di warung sederhana kami, " ungkapnya yang juga ditemani oleh dua orang putrinya.

    Selama delapan tahun ibu (45) berjualan di sepanjang jalan bypass. Berdagang di sepanjang jalan menuju sirkuit Mandalika menjadi mata pencahariannya bersama keluarga. Dari hasilnya jualannya, ia dapat memenuhi kebutuhan keluarga juga disisihkan untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya dari SD hingga SMA.

    "Hanya jualan ini kami bisa memenuhi kebutuhan kami, meski sederhana tapi Alhamdulillah masih dapat membantu kebutuhan kami, " imbuhnya.

    Meski begitu, di balik wajahnya yang mulai menua terselip cerita sedih dari usaha jualan yang ia rintis. Bagaimana tidak, suami tercinta yang menjadi tulang punggung keluarga harus terbaring lemas di rumah selama delapan tahun. Sembari berjualan,   ia juga harus merawat suaminya.

    "Suami saya sakit lumpuh, tidak bisa jalan lagi, " katanya dengan mata mulai berkaca-kaca.

    Namun, semangat pemilik warung sederhana itu tak pernah pudar oleh keadaa dan ujian yang menimpa. Awina tetap tersenyum menyuguhkan kopi hitam manis kepada tim Dinas Kominfotik NTB yang singgah menikmati jualannya. Suguhan Kopi hitamnya mengajarkan kita untuk tetap bersyukur menjalani kehidupan ini. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    WSBK 2022 Sukses Terselenggara di Mandalika...

    Artikel Berikutnya

    Pihak ITDC Pastikan Kebutuhan Air Bersih...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Polsek Mataram Kembali Mediasi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Secara Kekeluargaan
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami