Pelepasan Calon Jema'ah Haji, Wagub NTB Ingatkan Jaga Kesehatan dan Kesabaran

Mataram NTB - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah mengungkapkan, hal penting yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan ibadah haji setelah niat adalah kesehatan dan kesabaran. 

Pernyataan tersebut diungkapkan Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB ini saat  melepas 394 orang calon jamaah haji  (CJH) kloter pertama asal kota Mataram, Ahad (19/6/2022) di Asrama Haji Lungkar Selatan, Kota Mataram.

Baca juga: TGH. Subki : Penyegaran Pengurus FKUB Lombok Barat Sudah Sesuai Prosedur

Kecuali itu Wagub juga menguacap syukur 

setelah dua tahun pelaksanaan haji tertunda karena pandemi,   akhirnya calon jamaah haji  bisa berangkat tahun ini. 

Baca juga: Silaturahmi dan Menyapa Warga Menjadi Harapan Kami Dalam Membangun NTB

Meski demikian meski Covid-19 telag mereda, Wagub tak pernah merasa bosan menghimbau masyarakat termasuk para calon jamaah haji untukvmelaksanakan protokol kesehatan dan menjaga stamina agar mampu menuntaskan ibadah haji. 

Sementara itu, ketua Tim Penyelenggara Ibadah Haji (TPIH) NTB, Dr KH Zaidi Abdad yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB mengatakan, setiap jamaah dibekali 200 masker, 6 handsanitizer dan semprotan anti panas. 

Baca juga: Wujud Keperdulian Terhadap Tempat Ibadah, Polisi Silaturrahmi dan Berikan Sumbangan

"Mengingat cuaca di Mekkah dan sekitarnya yang agak ekstrim dan penanganan kesehatan jamaah untuk protokol kesehatannya",   Abdad nenhelaskan.

Dijelaskannya, dari kuota 401 orang untuk kota Mataram, diberangkatkan  394 orang terdiri dari 205  wanita dan 189 pria. Sedangkan sisa 7 orang akan ikut dalam kloter Loteng dan Lotim. 

Baca juga: Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama

NTB sendiri yang sebelum pandemi rencananya akan memberangkatkan 4.447 orang, tahun ini berkurang menjadi 2.042 orang. Jika tahun depan pihak Arab Saudi mengeluarkan kebijakan kuota seratus persen maka jamaah yang mundur tahun ini dan menjadi prioritas by system bisa berangkat pada tahun 2023 mendatang. 

Adapun terkait inovasi yang dilakukan pemerintah dalam pelayanan haji diantaranya pemondokan haji satu hotel yang memudahkan komunikasi juga tambahan makan menjadi tiga kali sehari serta penanganan kesehatan khusus bagi jamaah dengan teknologi    gelang elektronik yang bisa memantau keberadaan dan kondisi kesehatannya. 

Baca juga: Lapas Terbuka Lombok Tengah Rutin Laksanakan Kegiatan Keagamaan

"Di asrama haji juga kita sediakan live streaming Youtube untuk proses pemberangkatan agar pihak keluarga tak datang ke jalan lingkar, " tambahnya. 

Ia berharap lima kloter CJH NTB lainnya yang akan diberangkatkan setelah pemberangkatan pertama melalui embarkasi BiZAM ini berjalan lancar.(Adb)